“Rief…, kita ke denpasarnya ga jadi dari semarang, tapi dari jogja..” Kata mba’ nur, teman kantorku. “Hah??trus tiketnya gimana?kan kita dah pesen??”, “tenang aja, pokoknya dijamin beres, km tinggal nurut..”, “Ok, atur aja boss..”.
Setelah acara pelatihan Periodic Presumptive Treatment (PPT) & Quesioner Condom Use Program (CUP) di Puskesmas Sidorejo Lor Salatiga selesai, sekitar pukul 15.00, 27 feb 08 kami bertiga berangkat ke jogja menggunakan mobil sewaan..Sepanjang jalan pikiran melayang kemana-mana..antara perasaan senang akan nostalgia bertemu dengan teman-teman, dan perasaan takut sedih karena terbuka luka lama.
Tepat pukul 1700 kami memasuki kota klaten. Begitu memasuki kota klaten, aku jadi ingat waktu dulu ketika masih kuliah. Dulu, aku dan geng kontrakan A60 mengadakan ”Klaten Trip” ke rumah yudi dan bowo. waktu itu kami rombongan menggunakan motor dari kaliurang ke klaten hanya untuk menyambung silaturrahmi. Memasuki kota jogja, kami melihat candi prambanan, candi yang pernah ”runtuh” akibat gempa 27 mei 2006 sekarang sudah berdiri megah lagi.
Memasuki kota jogja, pikiran langsung kembali ke tahun 2002-2006, aku masih ingat betul perempatan janti, UIN sunan kalijaga, amplaz, saphir square, galeria mall, semuanya masih didalam memoriku. Sampai-sampai jika kutulis, mungkin butuh waktu seribu bulan purnama.
Menjelang adzan maghrib kami sampai dihotel novotel. Sesampai di kamar, aku langsung membuka jendela kamar, kuhirup udara segar sambil melihat kota jogja dari lantai 5 hotel, Ya walaupun masih tertutup gedung-gedung tetapi itu sudah bisa mengobati sedikit rasa rinduku kepada jogja.
Sekitar pukul 2200 HP ku berdering, waktu itu aku sedang diajak teman-teman kantorku untuk berkeliling kota jogja, maklum mereka jarang sekali ke jogja. Setelah kuangkat ternyata telepon dari salah satu temenku yang sudah menunggu dilobby hotel. Aku langsung meminta sopir taksi agar mempercepat laju kendaraan. Jam menunjukkan pukul 2215, inilah waktu yang kutunggu-tunggu, bisa bertemu dengan teman-teman walau hanya untuk sesaat. Terlihat ahong dengan rambutnya yang gondrong, muzid yang semakin gaul walaupun sudah haji, gultom yang tambah kurus, yudi yang jadi botak dan andika yang masih seperti dulu, kurus seperti aku. Setelah sedikit melepas rindu, kami pun bergegas ke Mc Donald, yah walaupun aku yang tekor, tetapi kebahagiaan tidak bisa diukur dengan uang. Hari sudah mulai malam, aku pun diantar menuju hotel untuk istirahat karena esoknya akan berangkat ke denpasar.
Yah, Semoga walau hanya satu malam, lebih tepatnya beberapa jam, itu bisa mempererat tali silaturrahmi diantara kami.
Terakhir, smoga teman-teman menjadi orang yang sukses, smoga menjadi pemenang diantara pemenang, dan tidak melupakan orang-orang yang pernah menjadi temannya.